Jurnalis Pengungkap Skandal Presiden Meksiko Dipecat

Seorang jurnalis ternama di Meksiko, Carmen Aristegui, dipecat dari stasiun radio Meksiko MVS populernya setelah melakukan investigasi untuk mengungkap skandal – skandal yang mengotori reputasi presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto pada 2014 lalu. Dan Aristegui yakin bahwa Pena yang meminta stasiun radio tersebut untuk memecatnya.



Reuters dalam laporannya, Senin, 16 Maret 2015, menyebut Aristegui mengungkap bahwa istri Pena, Angelica Rivera, sedang dalam proses pembelian rumah mewah dari kontraktor pemerintah. Kontraktor itu adalah pemenang proyek bernilai jutaan dolar.
Belakangan terungkap bahwa Pena dan menteri keuangan, juga telah membeli beberapa rumah dari sejumlah kontraktor pemerintah. Temuan ini semakin merusak reputasi Pena, karena terjadi di tengah krisis politik yang dipicu buruknya penanganan pemerintah, atas kasus pembantaian 43 pelajar yang hilang pada September 2014.

Beberapa minggu setelahnya, Radio MVS dan Aristegui, mengumumkan program baru jurnalisme investigatif bernama Mexicoleaks. Namun Aristegui dinilai melakukannya tanpa izin dari perusahaan.

MVS akhirnya memecat dua reporter, yang merupakan anggota tim peliputan investigatif Aristegui. "Mereka semestinya diberikan hadiah, bukan dipecat," kata Aristegui dalam siaran radio.

Namun dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut menjelaskan "kami dengan tulus menyesalkan penghentian hubungan kerja kami dengan Carmen Aristegui" dan menambahkan bahwa keputusan tersebut dibuat karena Aristegui telah "terdiri dari nama bisnis" dengan tindakannya yang berkaitan dengan MexicoLeaks.


Masyarakat pun ikut menanggapi insiden tersebut, salah satunya di Twitter. Beberapa diantaranya aktivis dan wartawan yang ikut angkat bicara. Masyarakat yang mendukung Carmen menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan tweets dengan hashtag #InDefenseOfAristegui2 (#EndefensadeAristegui2) yang menjadi topik terhangat di Twitter di Meksiko. Analis politik Alejandro Hope men-tweet "Saya tidak mendengarkan Carmen Aristegui, gayanya bisa mengiritasi, tapi kita harus mempertahankan kehadirannya di radio tanpa pluralitas yang kita semua kehilangan." Aktivis politik Meksiko Denise Dresser men-tweet bahwa "kejahatan Carmen Aristegui adalah untuk mencoba memberi warga Meksiko melalui #MexicoLeaks sebuah platform untuk mengecam korupsi secara anonim. Karena dia akan menerima banyak keluhan, mereka menutupnya."

"Banyak pengguna media Twitter Meksiko sekarang tweeting bahwa mereka akan berhenti mendengarkan @NoticiasMVS karena penembakan Carmen #Aristegui. " kata seorang Jurnalis.

Laman stasiun radio itu sempat diretas pada Sabtu, dengan pesan meminta maaf atas pemecatan Aristegui dan dua wartawannya.



Gladys Sonia P


Sumber: Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Photos] JAKARTA CREATIVE HUB

Marilyn Monroe